·
teks
diskusi adalah teks yang memaparkan suatu masalah diikuti dengan pendapat yang
mendukung dan pendapat yang menentang.
·
Struktur
teks diskusi yaitu :
Ø
Judul
Ø
Pendahuluan
berisi masalah yang didiskusikan
Ø
Pendapat
yang mendukung
Ø
Pendapat
yang menentang/menolak
Ø
Kesimpulan
dan saran
·
Ciri-ciri
kebahasaan teks diskusi yaitu :
Ø
Penggunaan
istilah umum terkait masalah yang dibicarakan
Ø
Penggunaan
kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan
Ø
Penggunaan
kata-kata atau ungkapan mendukung dan menolak argumen
Ø
Penggunaan
konjungsi untuk menjelaskan alasan/argumen untuk mendukung pendapat
·
Makna
denotatif adalah makna sesungguhnya dari sebuah kata. Sedangkan makna konotatif
adalah makna yang tidak sesungguhnya dari sebuah kata.
·
Perbedaan
teks diskusi dengan teks eksposisi adalah pada paragraf teks diskusi berisi paparan tentang masalah,
sedangkan pada paragraf teks eksposisi berisi paparan tentang tesis. Teks
diskusi berisi pendapat yang mendukung dan menentang terhadap masalah yang
diajukan, sedangkan teks eksposisi berisi argumen.
·
Teks
diskusi dan teks eksposisi memiliki persamaan dalam hal karakteristik
kebahasaan
·
Teks
diskusi dapat disusun dari hasil diskusi, namun juga dapat disusun dari hasil
wawancara. Pendapat-pendapat yang disampaikan peserta diskusi dikumpulkan dan
dikelompokkan ke dalam pendapat yang pro dan yang kontra. Kemudian, pendapat-pendapat
tersebut disusun menjadi teks diskusi.
JIKA
DIJABARKAN DALAM BENTUK TEKS DESKRIPSI DISKUSI :
contoh :
MASIH
BANYAKNYA SISWA YANG MEMBUANG SAMPAH
TIDAK
PADA TEMPATNYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Banyak siswa, terutama di sekolah SMP Negeri
1 Barru yang siswanya masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya di
lingkungan sekolah, walaupun pihak sekolah telah menyediakan tempat sampah
untuk masing-masing kelas, siswa masih saja membuang sampah tidak pada
tempatnya, seperti membuang sampah di dalam laci meja siswa atau tempat-tempat
lain di lingkungan sekolah.
Kebiasaan siswa yang membuang sampah tidak
pada tempatnya disebabkan karena siswa yang tidak disiplin untuk membuang
sampah pada tempatnya. Sehingga setelah mereka memakan sesuatu langsung di
buang saja dimana tempat mereka memakan makanan tersebut, seperti di dalam
kelas setelah siswa memakan kerupuk atau makanan lainnya siswa membuang
kemasannya di dalam laci meja siswa.
Jika hal ini terus terjadi dan siswa tidak di
hentikan, maka siswa akan terus menerus membuang sampah tidak pada tempatnya. Dan
jika kebiasaan siswa membuang sampah tidak pada tempatnya ini terus berlangsung,
maka lama kelamaan sampah akan menumpuk dan akan menjadi sarang nyamuk, dan sekolah pun akan menjadi kotor.
Cara mengatasi masalah ini adalah pihak
sekolah harus membuat peraturan bahwa barang siapa siswa yang ditemukan
membuang sampah tidak pada tempatnya, maka siswa tersebut akan dikenakan denda.
Dan denda tersebut berupa “uang sebesar 10.000
atau membersihkan lingkungan sekolah selama tiga hari. Uang denda
tersebut akan di gunakan untuk membeli alat kebersihan seperti, sapu, skop
sampah, tempat sampah dll. Dan dengan
adanya kegiatan ini sampah akan berkurang dan sekolahpun akan menjadi bersih
dan indah dan siswa pun tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya.
STRUKTUR
TEKS DISKUSI
MASIH BANYAKNYA
SISWA YANG MEMBUANG SAMPAH
TIDAK PADA
TEMPATNYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Isu
|
Banyak
siswa, terutama di sekolah SMP Negeri 1 Barru yang siswanya masih banyak yang
membuang sampah tidak pada tempatnya di lingkungan sekolah, walaupun pihak
sekolah telah menyediakan tempat sampah untuk masing-masing kelas, siswa
masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti membuang sampah di
dalam laci meja siswa atau tempat-tempat lain di lingkungan sekolah.
|
Argumen Mendukung
|
Kebiasaan
siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya disebabkan karena siswa yang
tidak disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga setelah mereka
memakan sesuatu langsung di buang saja dimana tempat mereka memakan makanan
tersebut, seperti di dalam kelas setelah siswa memakan kerupuk atau makanan
lainnya siswa membuang kemasannya di dalam laci meja siswa.
|
Argumen Menentang
|
Jika hal
ini terus terjadi dan siswa tidak di hentikan, maka siswa akan terus menerus
membuang sampah tidak pada tempatnya. Dan jika kebiasaan siswa membuang
sampah tidak pada tempatnya ini terus berlangsung, maka lama kelamaan sampah
akan menumpuk dan akan menjadi sarang nyamuk,
dan sekolah pun akan menjadi kotor.
|
Kesimpulan
|
Cara
mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah harus membuat peraturan bahwa barang
siapa siswa yang ditemukan membuang sampah tidak pada tempatnya, maka siswa
tersebut akan dikenakan denda. Dan denda tersebut berupa “uang sebesar
10.000 atau membersihkan lingkungan
sekolah selama tiga hari. Uang denda tersebut akan di gunakan untuk membeli
alat kebersihan seperti, sapu, skop sampah, tempat sampah dll. Dan dengan adanya kegiatan ini sampah akan
berkurang dan sekolahpun akan menjadi bersih dan indah dan siswa pun tidak
lagi membuang sampah tidak pada tempatnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar