HABIBIE DAN AINUN
Habibi
dan Ainun adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh
Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan semua hal tentang Bacharuddin
Jusuf Habibie dan Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga
detik-detik maut memisahkan mereka. Film ini juga bertujuan untuk mengenang
mendiang ibu Ainun, sang isteri.
Film
ini di perangi oleh Reza Rahardian sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra
Lestari sebagai Ibu Ainun. Cerita dari film ini di mulai saat mereka bersekolah
bersama-sama, hingga mereka berpisah saat Bapak Habibie pergi berkuliah di
jerman hingga mereka bertemu kembali di Bandung saat bapak Habibie diajak untuk
mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka pun semakin akrab hingga mereka memutuskan
untuk menikah. Setelah mereka menikah, mereka memutuskan untuk pergi ke Jerman.
Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol.
Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil
melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak
Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di
Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie membuat kereta api
walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang Jerman, tetapi karena
semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta api.
Pada
saat bapak Habibie dan Ibu Ainun kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil
membuat sebuah pesawat terbang, walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya
dapat terbang dengan baik, ia tidak menghiraukan perkataan dari orang tersebut.
Ia pun berhasil menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi nama N250 First
Light. Dan pada saat itulah Indonesia dapat membuat pesawatnya sendiri.
Film
ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya
Bapak Habibie pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya
membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian
berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus
pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu
Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu
Negara dijalankan dengan baik. Film ini kemudian ditutup dengan kematian ibu
Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Dengan
mengesampingkan beberapa kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton
terutama oleh remaja negeri ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan mimpi
kepada anak-anak bahwa apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai semangat yang
tinggi dan apabila kita selalu berusaha dan tidak berputus asa. Selain itu,
film ini juga mengajarkan tentang nilai nasionalisme.
Struktur
|
Teks
|
Judul
|
Resensi film
Habibie dan Ainun
|
|
Judul : Habibie dan Ainun
Sutradara :
Faozan Rizal
Penulis : Ginatri
S.noer
Tanggal rilis : 20 Desember 2012
Production : A.
Dhamoo dan Manoj Punjabi
Durasi : 118
menit
|
Pendahuluan
|
Habibi dan Ainun adalah sebuah film
yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie.
Film ini menceritakan semua hal tentang Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ibu
Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan
mereka. Film ini juga bertujuan untuk mengenang mendiang ibu Ainun, sang
isteri.
|
Keberpihakan penulis
|
Film ini di perangi oleh Reza Rahardian
sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Ainun. Cerita dari
film ini di mulai saat mereka bersekolah bersama-sama, hingga mereka berpisah
saat Bapak Habibie pergi berkuliah di jerman hingga mereka bertemu kembali di
Bandung saat bapak Habibie diajak untuk mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka
pun semakin akrab hingga mereka memutuskan untuk menikah. Setelah mereka
menikah, mereka memutuskan untuk pergi ke Jerman. Di sinilah perjuangan
mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat
kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui
masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie
terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di
Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie membuat kereta
api walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang Jerman, tetapi karena
semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta api.
Pada saat bapak Habibie dan Ibu Ainun
kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang,
walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya dapat terbang dengan baik, ia
tidak menghiraukan perkataan dari orang tersebut. Ia pun berhasil
menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi nama N250 First Light. Dan
pada saat itulah Indonesia dapat membuat pesawatnya sendiri.
Film ini juga menyisipkan nilai
nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya Bapak Habibie pada bangsa,
hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie
kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi
orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana
Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi
beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara
dijalankan dengan baik. Film ini kemudian ditutup dengan kematian ibu
Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun.
|
Kesimpulan berisi penegasan keberpihakan penulis
|
Dengan mengesampingkan beberapa
kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton terutama oleh remaja negeri
ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan mimpi kepada anak-anak bahwa
apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai semangat yang tinggi dan apabila
kita selalu berusaha dan tidak berputus asa. Selain itu, film ini juga
mengajarkan tentang nilai nasionalisme.
|
Struktur Teks
|
Paragraf
|
Orientasi
|
Habibi dan
Ainun adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh
Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan semua hal tentang
Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka
hingga detik-detik maut memisahkan mereka. Film ini juga bertujuan untuk
mengenang mendiang ibu Ainun, sang isteri.
|
Tafsiran
|
Film ini
di perangi oleh Reza Rahardian sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari
sebagai Ibu Ainun. Cerita dari film ini di mulai saat mereka bersekolah
bersama-sama, hingga mereka berpisah saat Bapak Habibie pergi berkuliah di
jerman hingga mereka bertemu kembali di Bandung saat bapak Habibie diajak
untuk mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka pun semakin akrab hingga mereka
memutuskan untuk menikah. Setelah mereka menikah, mereka memutuskan untuk
pergi ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis
karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun,
mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada
akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi
banyak orang di Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie
membuat kereta api walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang
Jerman, tetapi karena semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta
api.
Pada saat
bapak Habibie dan Ibu Ainun kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil
membuat sebuah pesawat terbang, walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya
dapat terbang dengan baik, ia tidak menghiraukan perkataan dari orang
tersebut. Ia pun berhasil menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi
nama N250 First Light. Dan pada saat itulah Indonesia dapat membuat
pesawatnya sendiri.
|
Evaluasi
|
Film ini
juga menyisipkan nilai nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya
Bapak Habibie pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya
membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia
kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya
tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa
kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai
Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik. Film
ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang
dideritanya selama bertahun-tahun.
|
Rangkuman
|
Dengan
mengesampingkan beberapa kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton
terutama oleh remaja negeri ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan
mimpi kepada anak-anak bahwa apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai
semangat yang tinggi dan apabila kita selalu berusaha dan tidak berputus asa.
Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang nilai nasionalisme.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar