Minggu, 28 Februari 2016

Indra pendengaran pada manusia


1. Tuliskan dan jelaskan organ-organ telinga dan fungsinya

                Organ – organ telinga beserta fungsinya
Bagian penyusun telinga
Fungsi
Bagian luar
a.       Daun telinga

Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga.
b.      Saluran telinga
(menghasilkan minyak serumen )
Menangkap debu yang masuk kesaluran telinga.
mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga.
Bagian tengah
a.       Gendang telinga/membran timpani

Menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.
b.      Tulang telinga (maleus/martil,inkus/landasan,
Stapes/sanggurdi)

Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput


c.       Saluran eustachius
Menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut  ( faring ) berfungsi untuk menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau rendah disalurkan ke telinga luar dan akan mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
Bagian dalam



a.       Rumah siput ( koklea )

Koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat adanya organ korti yang merupakan fonoreseptor. Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap tekanan getaran. Getaran akan diubah menjadi implus saraf di dalam sel rambut tersebut dan kemudian diteruskan oleh saraf ke otak.

b.      Salurang gelang ( labirin )
Terdiri atas saluran setengan lingkaran  ( semisirkularis ) yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh ( alat keseimbangan )


2. Jelaskan bagaimana manusia bisa mendengar.

Proses pendegaran manusia diawali dari lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk kedalam lubang telinga akan menggetarkan gendang telinga, getaran ini melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil yaitu tulang martil, landasan, dan sanggurdi.telinga tegah dihubungkan oleh faring dengan tabung eustachius. Getaran ini masuk ke telinga dalam dan menggetarkan cairan di dalam koklea. Di dalam koklea terdapat organ korti. Sehingga getaran yang masuk ke telinga dalam dan menggetarkan cairan di dalam koklea menyebabkan sel-sel rambut sensoris pada organ korti yang berimpitan dengan selaput basilar untuk bergesekan dengan membran tektorial. Hasil dari gerakan sel-sel rambut sensoris menyebabkan sel sensoris mengalami depolanisasi. Di sini getaran bunyi diubah menjadi impuls saraf sehingga menimbulkan potensial aksi yang disalurkan melalui cabang-cabang saraf pendengaran menuju ke otak.

 3 . Hubungan antara Frekuensi & Periode.

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu, atau didefinisikan sebagai banyaknya getaran yang terjadi setiap satu sekon. Frekuensi dilambangkan dengan f dan bersatuan Hz (dibaca Hertz) . Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran. Periode dilambangkan dengan T dan bersatuan sekon.

 Berikut ini hubungan antara frekuensi dengan periode : f = n/t sedangkan T = t/n. Bila kedua persamaan ini digabungkan maka akan diperoleh persamaan baru yaitu f = 1/T atau T = 1/f. Keterangan : f = frekuensi T = periode t = waktu yang diperlukan n = jumlah getaran

Hubungan diatas mempunyai arti bahwa antara frekuensi dan periode hubungannya berbanding terbalik yaitu bila frekuensi besar maka periodenya akan kecil, begitu juga sebaliknya bila periodenya besar maka frekuensinya akan kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar