Senin, 22 Februari 2016

ulasan habibi dan ainun


HABIBIE DAN AINUN

Habibi dan Ainun adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan semua hal tentang Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan mereka. Film ini juga bertujuan untuk mengenang mendiang ibu Ainun, sang isteri.
Film ini di perangi oleh Reza Rahardian sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Ainun. Cerita dari film ini di mulai saat mereka bersekolah bersama-sama, hingga mereka berpisah saat Bapak Habibie pergi berkuliah di jerman hingga mereka bertemu kembali di Bandung saat bapak Habibie diajak untuk mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka pun semakin akrab hingga mereka memutuskan untuk menikah. Setelah mereka menikah, mereka memutuskan untuk pergi ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie membuat kereta api walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang Jerman, tetapi karena semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta api.
Pada saat bapak Habibie dan Ibu Ainun kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang, walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya dapat terbang dengan baik, ia tidak menghiraukan perkataan dari orang tersebut. Ia pun berhasil menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi nama N250 First Light. Dan pada saat itulah Indonesia dapat membuat pesawatnya sendiri.
Film ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya Bapak Habibie pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik.  Film  ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton terutama oleh remaja negeri ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan mimpi kepada anak-anak bahwa apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai semangat yang tinggi dan apabila kita selalu berusaha dan tidak berputus asa. Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang nilai nasionalisme.


Struktur
Teks
Judul
Resensi film  Habibie dan Ainun

     Judul           :   Habibie dan Ainun
Sutradara       :   Faozan Rizal
    Penulis        :   Ginatri S.noer
Tanggal rilis  : 20 Desember 2012
Production    :   A. Dhamoo dan Manoj Punjabi
    Durasi         :   118 menit
     
Pendahuluan
Habibi dan Ainun adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan semua hal tentang Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan mereka. Film ini juga bertujuan untuk mengenang mendiang ibu Ainun, sang isteri.
Keberpihakan penulis
Film ini di perangi oleh Reza Rahardian sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Ainun. Cerita dari film ini di mulai saat mereka bersekolah bersama-sama, hingga mereka berpisah saat Bapak Habibie pergi berkuliah di jerman hingga mereka bertemu kembali di Bandung saat bapak Habibie diajak untuk mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka pun semakin akrab hingga mereka memutuskan untuk menikah. Setelah mereka menikah, mereka memutuskan untuk pergi ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie membuat kereta api walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang Jerman, tetapi karena semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta api.
Pada saat bapak Habibie dan Ibu Ainun kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang, walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya dapat terbang dengan baik, ia tidak menghiraukan perkataan dari orang tersebut. Ia pun berhasil menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi nama N250 First Light. Dan pada saat itulah Indonesia dapat membuat pesawatnya sendiri.

Film ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya Bapak Habibie pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik.  Film  ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Kesimpulan berisi penegasan keberpihakan penulis
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton terutama oleh remaja negeri ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan mimpi kepada anak-anak bahwa apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai semangat yang tinggi dan apabila kita selalu berusaha dan tidak berputus asa. Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang nilai nasionalisme.
                                                                                                                 


Struktur Teks
Paragraf
Orientasi
Habibi dan Ainun adalah sebuah film yang diangkat dari sebuah buku yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan semua hal tentang Bacharuddin Jusuf Habibie dan Ibu Ainun, mulai dari pertemuan pertama mereka hingga detik-detik maut memisahkan mereka. Film ini juga bertujuan untuk mengenang mendiang ibu Ainun, sang isteri.
Tafsiran
Film ini di perangi oleh Reza Rahardian sebagai bapak Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Ainun. Cerita dari film ini di mulai saat mereka bersekolah bersama-sama, hingga mereka berpisah saat Bapak Habibie pergi berkuliah di jerman hingga mereka bertemu kembali di Bandung saat bapak Habibie diajak untuk mengunjungi rumah ibu Ainun. Mereka pun semakin akrab hingga mereka memutuskan untuk menikah. Setelah mereka menikah, mereka memutuskan untuk pergi ke Jerman. Di sinilah perjuangan mereka dimulai. Bapak Habibie merintis karirnya dari nol. Namun berkat kegigihan dan sokongan cinta dari Ibu Ainun, mereka berhasil melalui masa-masa sulit yang menguras tenaga juga emosi. Pada akhirnya bapak Habibie terus memperlihatkan prestasi yang membuat ia dikagumi banyak orang di Jerman. Keberhasilan bapak Habibie dimulai saat Bapak habibie membuat kereta api walaupun pada awalnya ia diragukan oleh orang-orang Jerman, tetapi karena semangatnya yang tinggi ia pun berhasil membuat kereta api.
Pada saat bapak Habibie dan Ibu Ainun kembali ke Indonesia, Bapak Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang, walaupun beberapa orang meragukan pesawatnya dapat terbang dengan baik, ia tidak menghiraukan perkataan dari orang tersebut. Ia pun berhasil menerbangkan pesawat yang dibuatnya yang diberi nama N250 First Light. Dan pada saat itulah Indonesia dapat membuat pesawatnya sendiri.
Evaluasi
Film ini juga menyisipkan nilai nasionalisme. Film ini menceritakan Kepeduliannya Bapak Habibie pada bangsa, hanya saja beberapa kendala politik dan intriknya membuat bapak Habibie kapayahan. Namun, berkat niatnya yang tulus, ia kemudian berhasil menjadi orang Nomor 1 di Indonesia. Kisah ini sebenarnya tidak fokus pada bagaimana Pak Habibie memimpin Indonesia, tetapi seberapa kuatnya ibu Ainun mendampingi beliau yang sangat sibuk. Perannya sebagai Istri dan juga Ibu Negara dijalankan dengan baik.  Film  ini kemudian ditutup dengan kematian ibu Ainun akibat kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Rangkuman
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan, film ini sangat bagus untuk ditonton terutama oleh remaja negeri ini. Film ini memberi motivasi, semangat dan mimpi kepada anak-anak bahwa apapun dapat dibuat apabila kita mempunyai semangat yang tinggi dan apabila kita selalu berusaha dan tidak berputus asa. Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang nilai nasionalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar