Senin, 22 Februari 2016

teks diskusi

         ·            teks diskusi adalah teks yang memaparkan suatu masalah diikuti dengan pendapat yang mendukung dan pendapat yang menentang.

         ·            Struktur teks diskusi yaitu :
Ø  Judul
Ø  Pendahuluan berisi masalah yang didiskusikan
Ø  Pendapat yang mendukung
Ø  Pendapat yang menentang/menolak
Ø  Kesimpulan dan saran

         ·            Ciri-ciri kebahasaan teks diskusi yaitu :
Ø  Penggunaan istilah umum terkait masalah yang dibicarakan
Ø  Penggunaan kata-kata yang menunjukkan suatu perbandingan atau pengontrasan
Ø  Penggunaan kata-kata atau ungkapan mendukung dan menolak argumen
Ø  Penggunaan konjungsi untuk menjelaskan alasan/argumen untuk mendukung pendapat

         ·            Makna denotatif adalah makna sesungguhnya dari sebuah kata. Sedangkan makna konotatif adalah makna yang tidak sesungguhnya dari sebuah kata.

         ·            Perbedaan teks diskusi dengan teks eksposisi adalah pada paragraf  teks diskusi berisi paparan tentang masalah, sedangkan pada paragraf teks eksposisi berisi paparan tentang tesis. Teks diskusi berisi pendapat yang mendukung dan menentang terhadap masalah yang diajukan, sedangkan teks eksposisi berisi argumen.

         ·            Teks diskusi dan teks eksposisi memiliki persamaan dalam hal karakteristik kebahasaan

      ·            Teks diskusi dapat disusun dari hasil diskusi, namun juga dapat disusun dari hasil wawancara. Pendapat-pendapat yang disampaikan peserta diskusi dikumpulkan dan dikelompokkan ke dalam pendapat yang pro dan yang kontra. Kemudian, pendapat-pendapat tersebut disusun menjadi teks diskusi.

JIKA DIJABARKAN DALAM BENTUK TEKS DESKRIPSI DISKUSI :


contoh :


MASIH BANYAKNYA SISWA YANG MEMBUANG SAMPAH
TIDAK PADA TEMPATNYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Banyak siswa, terutama di sekolah SMP Negeri 1 Barru yang siswanya masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya di lingkungan sekolah, walaupun pihak sekolah telah menyediakan tempat sampah untuk masing-masing kelas, siswa masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti membuang sampah di dalam laci meja siswa atau tempat-tempat lain di lingkungan sekolah.
Kebiasaan siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya disebabkan karena siswa yang tidak disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga setelah mereka memakan sesuatu langsung di buang saja dimana tempat mereka memakan makanan tersebut, seperti di dalam kelas setelah siswa memakan kerupuk atau makanan lainnya siswa membuang kemasannya di dalam laci meja siswa.
Jika hal ini terus terjadi dan siswa tidak di hentikan, maka siswa akan terus menerus membuang sampah tidak pada tempatnya. Dan jika kebiasaan siswa membuang sampah tidak pada tempatnya ini terus berlangsung, maka lama kelamaan sampah akan menumpuk dan akan menjadi sarang nyamuk,  dan sekolah pun akan menjadi kotor.
Cara mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah harus membuat peraturan bahwa barang siapa siswa yang ditemukan membuang sampah tidak pada tempatnya, maka siswa tersebut akan dikenakan denda. Dan denda tersebut berupa “uang sebesar 10.000  atau membersihkan lingkungan sekolah selama tiga hari. Uang denda tersebut akan di gunakan untuk membeli alat kebersihan seperti, sapu, skop sampah, tempat sampah dll.  Dan dengan adanya kegiatan ini sampah akan berkurang dan sekolahpun akan menjadi bersih dan indah dan siswa pun tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya.




STRUKTUR TEKS DISKUSI
MASIH BANYAKNYA SISWA YANG MEMBUANG SAMPAH
TIDAK PADA TEMPATNYA DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Isu
Banyak siswa, terutama di sekolah SMP Negeri 1 Barru yang siswanya masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya di lingkungan sekolah, walaupun pihak sekolah telah menyediakan tempat sampah untuk masing-masing kelas, siswa masih saja membuang sampah tidak pada tempatnya, seperti membuang sampah di dalam laci meja siswa atau tempat-tempat lain di lingkungan sekolah.


Argumen Mendukung
Kebiasaan siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya disebabkan karena siswa yang tidak disiplin untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga setelah mereka memakan sesuatu langsung di buang saja dimana tempat mereka memakan makanan tersebut, seperti di dalam kelas setelah siswa memakan kerupuk atau makanan lainnya siswa membuang kemasannya di dalam laci meja siswa.


Argumen Menentang
Jika hal ini terus terjadi dan siswa tidak di hentikan, maka siswa akan terus menerus membuang sampah tidak pada tempatnya. Dan jika kebiasaan siswa membuang sampah tidak pada tempatnya ini terus berlangsung, maka lama kelamaan sampah akan menumpuk dan akan menjadi sarang nyamuk,  dan sekolah pun akan menjadi kotor.




Kesimpulan
Cara mengatasi masalah ini adalah pihak sekolah harus membuat peraturan bahwa barang siapa siswa yang ditemukan membuang sampah tidak pada tempatnya, maka siswa tersebut akan dikenakan denda. Dan denda tersebut berupa “uang sebesar 10.000  atau membersihkan lingkungan sekolah selama tiga hari. Uang denda tersebut akan di gunakan untuk membeli alat kebersihan seperti, sapu, skop sampah, tempat sampah dll.  Dan dengan adanya kegiatan ini sampah akan berkurang dan sekolahpun akan menjadi bersih dan indah dan siswa pun tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar